lolstatistics.com – Pemerintah Ungkap rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Proyek ini akan dimulai dari skala kecil, yakni menggunakan teknologi Small Modular Reactor (SMR), sebelum membangun reaktor besar.
Rencana ini tertuang dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034, dengan target kapasitas awal sekitar 500 megawatt (MW).
“Baca juga : Gaji Pramubakti 2025 Naik, Tertinggi Capai Rp5,5 Juta”
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa aspek lingkungan menjadi perhatian utama pemerintah. Ia mengatakan bahwa limbah radioaktif dari PLTN sangat berbahaya dan memerlukan pengawasan ketat.
Selain itu, pemerintah tengah menyusun Peraturan Pemerintah (PP) baru yang mengatur pengolahan dan pemurnian uranium sebagai bahan baku energi nuklir.
Pemerintah Ungkap Lokasi Potensial Pembangkit Listrik Nuklir Pertama di Indonesia
Terkait lokasi pembangunan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengungkapkan bahwa dua wilayah menjadi kandidat utama. Untuk sistem kelistrikan Sumatera, lokasi potensial adalah Sumatera Utara, Kepulauan Riau (Kepri), dan Bangka Belitung.
Sementara itu, di Kalimantan, Kalimantan Barat menjadi wilayah yang dipertimbangkan. Masing-masing PLTN direncanakan memiliki kapasitas 250 MW dan mulai beroperasi secara komersial pada 2032 dan 2033.
Dari sisi kerja sama internasional, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Kanada dan Rusia telah mengajukan proposal pembangunan PLTN di Indonesia. Pemerintah juga telah menyiapkan peta jalan pengembangan nuklir hingga 2034. Adapun konsep kemitraan dan bentuk investasi masih dalam tahap pembahasan.
“Baca juga : Anne Hathaway Kembali, The Devil Wears Prada 2 Diproduksi”
Langkah ini menjadi bagian dari upaya transisi energi nasional menuju sumber energi bersih dan rendah karbon. Jika terealisasi, PLTN akan menambah diversifikasi energi Indonesia serta memperkuat ketahanan energi nasional di masa depan.
Leave a Reply